PEMBAHASAN DARI JURNAL
TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS
NAMA : RAYNALDI HIDAYAT
KELAS : 2IA06 / 55415710
MATA KULIAH : SOFT SKILL
DOSEN : MOCHAMMAD WISUDA SARJONO
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Jurnal :
1.
Latar
Belakang
Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi telekomunikasi sebagai sarana mempercepat proses
penyampaian informasi, maka ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan pada
penyampaian informasi yang lebih efisien dan praktis.
Teknologi
jaringan dapat digunakan untuk mempermudah dalam hal untuk mendistribusikan
data dalam suatu pekerjaan. Jaringan komputer pada umumnya menggunakan kabel
sebagai media transmisi, untuk implementasinya tidak terlalu sulit tetapi jika
lokasinya susah untuk dijangkau dan hanya bersifat sementara tentu dengan
menggunakan kabel sebagai media transmisi tentu hal ini sangatlah tidak
efektif.
Sebagai
alternatif lain kita dapat menggunakan teknologi wireless LAN. Keuntungan
penggunaan wireless LAN dibandingkan LAN yang menggunakan kabel, yaitu
mempunyai sifat fleksibilitas yang tinggi dan tanpa membutuhkan perencanaan
jaringan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangannya adalah mempunyai bandwith
yang lebih kecil dibandingkan jaringan kabel dan frekuensi radio yang akan
digunakan harus mendapakan ijin dan mengikuti peraturan yang berlaku dalam
suatu negara. Selain itu dari segi biaya jauh lebih mahal, tetapi untuk segi
perawatan lebih mudah dan murah.
2. Teoritis
Jaringan Wireless adalah
jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi
wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi
terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan
meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas
dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Teknologi
komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien
dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi
jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network).
Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan
melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang
tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless
LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak
dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
3. Pembahasan
3.1. Mode Jaringan Ad hoc.
Mode
jaringan ad hoc merupakan mode jaringan yang paling sederhana dalamwireless
LAN. Pada mode jaringan ad hoc terdiri dari dua atau lebih workstation
yangterubung secara langsung dengan workstaion lain. Pada mode ini tidak
terjadi koneksiantara jaringan wireless dan jaringan kabel sehingga tidak
memerlukan acces point. Ilustrasi dari mode jaringan ad hoc.Pada jaringan ad
hoc, karena setiap workstation dapat berkomunikasi secara langsung dan terbatas
pada jangkauan dari workstation tersebut maka metode yang tepat digunakan untuk
jaringan sementara dan tanpa perlu adanya perencanaan terlebih dahulu. Sebagai
contoh dalam suatu pertemuan, dimana setiap peserta membawa komputer portable
maka untuk memudahkan untuk berkomunikasi antar PC adalah dengan menggunakan
jaringan ad hoc.
3.2. Media Transmisi
Wireless
Phsical
layer berfungsi untuk membawa aliran raw bit dari satu mesin ke mesin yang
lainnya. Bermacam-macam media fisik bisa digunakan untuk keperluan transmisi.
Setiap media memiliki karakteristik tertentu, dalam bandwith, delay, biaya dan
kemudahan instalasi serta pemeliharaanya. Supaya dapat dioperasika pada
spektrum bebas yang dikenal dengan ISM( Industrial, Scientific, and Medical),
sistemradio harus menggunakan teknik modulasi yang dikenal Spread
Spektrum(SS).Pada cara ini sinyal radio didistribusikan pada suatu spektrum dan
tidak tetap pada frekuensi tunggal. Sehingga tidak ada pengguna tunggal yang
mendominasi suatu band dan semua pengguna tampak sepeti noise.
Keuntungan
penggunaan spread spektrum adalah penggunaanya dapat digunakan oleh beberapa
pengguna pada satu band pada tempat dan waktu yang berbeda daripada pengguna
yang statis dengan frekuensi yang terpisah. Dibandingkan dengan sistem radio
lain, salah satu keunggulannya adalah besar bandwith yang tersedia dan
kemampuan untuk digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu band sehingga
sistem ini sangat tepat bila digunakan dalam wireless LAN.
Ada
beberapa band yang pemakaiannya tidak memerlukan ijin yaitu 902-928 MHz,
2.4-2.5 GHz, 5.7-5.8 GHz. Untuk aplikasi wireless LAN, yang sesuai dengan
standar IEEE 802.11 maka digunakan frekuensi 2.4-2.5 GHz, hal ini dikarenakan
pada spektrum frekuensi 902-908 MHz digunakan untuk sistem komunikasi selular
dan sedikitnya bandwith yang tersedia.
3.3 Komunikasi Data Pada Wireless
LAN
Dalam
komunikasi wireless LAN data yang dikirimkan menjadi beberapa fragmen, dari
fragmen tersebut baru diubah menjadi bentuk frame agar bisa dikirimkan. Data
dari pengirim maupun penerima adalah dalam bentuk digital, karena menggunakan
media gelombang radio sebagai media untuk pengiriman data maka sinyal digital
harus diubah menjadi gelombang radio agar dapat ditransmisikan.
3.4 Format Frame.
Fragmen-fragmen
data agar dapat ditransmisikan, maka perlu dibentuk frame agar dapt
ditransmisikan. Ada 2 format frame, yaitu format frame MAC dan format physical
yang disebut PSDU( Physical Layer Convergence Service Data Unit). Pada
MAC header terdiri dari,:
a. Field frame Control
yang berisi informasi tentang frame
b. Field duration /ID berisi
tentang waktu yang digunakan oleh frame tersebut
c. Field-field addres berisi
tentang informasi darimana data berasal dan kemana tujuan data
d. Field sequence control
mengandung inforamasi tentang urutan fragmen
e. Field frame body berisi data
dari frame tersebut
f. Field FC berguna untuk
melakukan pengontrolan kesalahan dari frame tersebut pada transmisi.
Format
Frame tersebut akan diubah oleh lapisan phy untuk menjadi frame yang sesuai
untuk ditransmisikan. Data dari MAC akan ditambah dengan header dan preamble,
format data pada lapisan data disebut PPDU(PLCP Protocol Data Unit).
3.5. Prosedur Pentransmisian
Data
a. Prosedur Carier Sense
Ketika
workstation akan melakukan transmisi, maka yang akan dilakukan untuk pertama
kalinya adalah mendeteksi keadaan dari medium. Apakah medium dalam keadaan
sibuk atau idle. Parameter yang digunakan adalah interval waktu antara tiap
frame yang ditransmisikan, yang disebut dengan IFS(Interframe Space). Ada 4 IFS
yang digunakan dalam komunikasi data wireles, yaitu Short IFS (SIFS), PCF
IFS(PIFS), DCF IFS(DIFS), Extened IFS(EIFS).
b.Prosedur Back Off
Setelah
mekanisme carier sense menentukan bahwa media dalam keadaan idle maka
workstation akan segera melakukan persaingan dalam pentransmisian. Untuk
menentukan workstation mana, yang akan mengirimkan data makadilakukan prosedur
Back Off. Untuk memulai prosedur Back Off, maka setiap workstation yang akan
melalukan pentransmisian data harus menentukan setting waktu dari back off yang
menggunakan persamaan di bawah ini:
Waktu back off= random x slot
time
Keterangan :
Random merupakan harga dari
pseudo random integer yang diambil dari distribusi yang sama pada interval
(0,CW), dimana CW(Contention Window) memepunyai batas CWmin = CW CWMax, harga
dari CW.
Slot Time : merupakan harga dari
slot waktu yang dalam spesifikasi IEEE
802.11b bahwa waktu slot memunyai
durasi 20 µdetik . Setelah setting waktu back off dapat ditentukan maka setiap
workstation akan mengurangi waktu backoff satu slot sampai dengan adanya
workstation lain yang terlebih dahulu mencapai mencapai waktu backoff 0(nol)
atauworkstation tersebut yang boleh melakukan transmisi, sedangkan bila
worksation yang lain terlebih dahulu mendapatkan counter back off mencapai 0
maka workstation tersebut akan berhenti melakukan pengurangan dan menunda
proses back off samapi dengan terdeteksinyawaktu DIFS maupun EIFS yang tidak
dapat diikuti oleh frame.
c.Proses Transmisi Fragmen Data
Setelah
work station berhasil melakukan prosedur back off, dan akan melakukan transmisi
maka workstation tersebut pertama kali akan mengirimkan sinyal RTS(Request To
Send) yang berfungsi untuk meminta ijin pada workstation penerima utnuk bisa
melakukan proses pengirimana data. Workstation yang menerima sinyal RTS harus
mentransmisikan frame CTS setelah periode SIFS jika NAV pada workstation
penerima RTS menunjukan idle. Bila NAV pada penerima tidak menunjukan idle maka
worksation penerima tidak perlu merespon drame RTS. Field RA( Receiver Addres)
harus mempunyai harga yang sama dengan yang ada pada field TA(Transmitter
Addres) di frame RTS. Sedangkan untuk field duration /ID dalam frame CTS juga
harus sama dengan durasi frame RTSyang diterima dikurangi dengan perioda SIFS
dan waktu yang digunakan untuk mentransmisikan CTS. Setelah melakukan transmisi
maka workstaion akan menunggu interval CTS timeout. Setiap frame akan
mengandung informasiyang digunakan untuk menentukan durasi dari transmisi
berikutnya. Informasi durasi dari frame RTS digunakan untuk memperbaharui NAV(Network
Alocation Vector) bahwamedia dalam keadaan sibuk sampai akhirnya ACK 0.
Workstation yang dapat melakukan transmisi setelah periode SIFS jika hanya
dalam keadaan:
a. Workstation telah menerima
sebuah fragmen yang membutuhkan ACK
b. Worksation pengiriim telah
menerima sinyal ACK dari fragmen berikutnya tetapi masih dalam satu MPDU
3.6. Proses Pengiriman dan
Penerimaan Data pada NIC
Pada
Network Interface Card (NIC) mempunyai fungsi sebagai interface antara node
dalam suatu jaringan LAN. Pada wireless adapter card mempunyai fungsi yang sama
seperti ethernet card yang lain, yang berbeda hanya pada media yang digunakan.
Media pada wireless card untuk transmisi adalah sinyal RF. Pada wireless
adapter card ini berfungsi sebagi transceiver yang terdiri dari smbilan bagian
dasar, yaitu :
a. Baseband Prosesor
b. Modulator/ Demulator
c. Up/ Down Convrter
d. Power Amplifier
e. Low Noise Amplifier
f. RF VCO
g. IF VCO
h. Antena
i. Buffer Interface
Selama
akan dilakukan transmisi, data yang akan ditransmisikan diletakan pada TXdata
line yang kemudian data tersebut diproses dalam baseband prosesor. Data ini
akan dimosulasikan dengan salah asatu dari tiga macam modulasi yang dipakai
yaitu DBPSK, DQPSK, atau CCK. Data yang telah dimodulasi kemudian akan
dilakukan spreading deangan programable PN code, dalam hal ini kemudian akan
dibangkitkan dua sinyal I dan Q. Sinyal I dan Q kemudian dikirimkan ke Quad IF
modulator diaman pada bagian ini sinyal ini pertama kali akan difilter yang
kemudian akan dimodulasikan dengan frekuensi IF (280 MHz). IF osilator akan
membangkitkan sinyal dengan fekuensi 560 MHz yang dibagi oleh dua modulatordan
demulator seehingga frekuensi IF menjadi 280 MHz. Kemudian kedua sinyal ( I dan
Q) digabungkan menjadi satu yang kemudian dikirim ke bagian berikutnya yaitu
up/down converter.
Pada
bagian up/down converter sinyal akan disisipkan pada RF channel yang telah
diatur dengan sythesizer, pada 2.4 GHz band ISM. Pada bagian akhir sinyal akan
dikuatkan untuk mendapatkan output sebesar 18 dBm.
Pada
bagian penerima, sinyal akan diterima oleh dua anatena internal yang kemudian
salah satu antana akan dipilih oleh algoritma antena diversity yang terdapat
pada baseband processor dengan cara membandingkan kualitas sinyal yang diterima
oleh kedua antena tersebut. Kemudian sinyal akan dikuatkan oleh LNA, dimana
sinyal keluarannya akan dikirimkan ke up/down converter. Oleh up/down converter
sinyal dirubah dari range frekuensi 2.4 GHZ menjadi frekuensi IF yaitu 280 MHZ.
Modulator
dan demulator pada quad IF akan merubah sinyal menjadi baseband dan membaginya
menjadi komponen In-phase dan Quadrature(Q) sebelum sinyal tersebut dikirim ke
baseband processor. Pada baseband processor pertama kali sinyal akan dispread
kemudian sinyal akan didemodulasikan dari bentuk sinyal DBPSK, DQPSK maupun CCk
menjadi data.
4. Tanggapan
Tanggapan dari isi
jurnal inimenjelaskan awal adanya teknologi jaringan wriless dari sejarah
tingkatan teknologi dari dulu hingga sekarang dan kelebihan serta
kekurangannya, dari segi penulisan dan tutur kata cukup baik dan nyaman untuk
dibaca tampilan blog juga baik sehingga minat untuk dikunjungi. Dari segi
materi cukup baik dan banyak mengambil dari beberapa sumber sehingga banyak
juga ilmu yang didapat.
0 komentar:
Posting Komentar